Ciamis Gelar Lomba Olahraga Tradisional, Diikuti 27 Kecamatan

 


Swaraekslusif.com

CIAMIS, Jawa Barat.

Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Lomba Olahraga Tradisional tingkat Kabupaten pada Rabu (29/10/2025). Ajang yang diikuti oleh perwakilan dari 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya, mengembangkan olahraga tradisional, serta menjadi wahana pembinaan karakter dan pencarian bibit atlet baru.


Kegiatan tahunan ini sekaligus berfungsi sebagai ajang seleksi untuk memilih atlet terbaik yang akan mewakili Ciamis di kompetensi tingkat Provinsi Jawa Barat, memperkuat upaya daerah dalam menjaga kelestarian permainan asli Nusantara.


BACA JUGA : 

Peran Kepolisian dalam Menjaga Semangat Persatuan: Polres Ciamis Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97


Kemendagri dan BNN Perkuat Sinergi Perang Melawan Narkoba, Fokus pada Generasi Muda dan Desa




Lima Cabang Olahraga Dipertandingkan


Panitia penyelenggara menetapkan lima cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam lomba ini, dengan pembagian kategori untuk putra dan putri. Kelima cabang olahraga tersebut adalah:


1.  Egrang

2.  Hadang

3.  Dagongan

4.  Sumpitan

5.  Bakiak/Tarumpah Panjang


Keberagaman cabang yang dipertandingkan menunjukkan kekayaan khasanah permainan tradisional yang dimiliki dan menjadi daya tarik utama acara ini.


Wadah Pembinaan Karakter dan Cinta Budaya


Ketua Kontingen Kecamatan Ciamis, Dadang, S.Pd., menekankan bahwa acara ini telah menjadi bagian dari kalender pendidikan dan lebih dari sekadar kompetisi. Ia menyatakan bahwa nilai utama yang ingin dibangun adalah pembinaan karakter dan penanaman rasa cinta terhadap budaya lokal.


“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pembinaan karakter melalui olahraga tradisional. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, anak-anak kita lebih mencintai olahraga tradisional yang asli dari budaya kita,” ujar Dadang.


Panitia berharap momentum ini dapat terus dijaga dan dikembangkan di tahun-tahun mendatang. Selain untuk mempertahankan eksistensi olahraga tradisional dari kepunahan, acara seperti ini diyakini efektif untuk membina generasi muda agar lebih mengenal dan bangga dengan budaya bangsanya sendiri, sekaligus menyaring atlet-atlet berpotensi yang siap berprestasi di kancah yang lebih tinggi.

(Acep Febri)

Editor : I Darmawan










Baca Artikel Berita Menarik Lainnya Lengkap Di   Swaraekslusif.com. 

Lebih baru Lebih lama