Ciamis, Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mulai mematangkan langkah antisipatif untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Keseriusan ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor yang digelar di Aula Setda Ciamis, Kamis (18/12/2025).
Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, tersebut dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, TNI-Polri, camat, lurah, kepala desa, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga tenaga kesehatan.
“Pengamanan Natal dan Tahun Baru ini tidak bisa dilaksanakan sendiri-sendiri. Diperlukan koordinasi dan kebersamaan semua unsur agar situasi tetap aman, tertib, dan kondusif,” tegas Bupati Herdiat dalam pembukaannya, menekankan pentingnya sinergi antarlembaga.
BACA JUGA :
Amanah Besar untuk 3.554 Aparatur: Bupati Herdiat Resmi Lantik PPPK Paruh Waktu Ciamis
DLH Kota Tasikmalaya Siapkan Pasukan Khusus & Optimalkan Layanan Antisipasi Lonjakan Sampah Nataru
Fokus Penanganan Titik Rawan dan Layanan Kesehatan
Bupati menginstruksikan Dinas Perhubungan bersama TNI-Polri untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan di sejumlah titik yang telah teridentifikasi sebagai area rawan. Titik-titik tersebut meliputi kawasan Pasar Banjarsari, Alun-Alun Ciamis, jalur menuju Cirebon, serta akses Jembatan Cipaku yang menerapkan sistem buka tutup satu arah.
“Titik rawan kemacetan ini sudah terdeteksi dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga perlu penanganan yang matang,” ujarnya.
Di sektor kesehatan, seluruh puskesmas—khususnya yang berada di jalur protokol—diinstruksikan untuk siaga 24 jam. Dinas Kesehatan dan RSUD Ciamis juga diminta memastikan ketersediaan tenaga medis dan kesiapan ambulans di jalur utama serta pos-pos pengamanan.
“Libur panjang berpotensi meningkatkan kebutuhan layanan kesehatan. Kesiapsiagaan tenaga medis dan ambulans harus benar-benar diperhatikan,” pesan Bupati.
Peran Aktif Satpol PP hingga Tingkat Desa
Untuk menjaga ketertiban di destinasi wisata yang diprediksi ramai pengunjung seperti Alun-Alun Ciamis, Situ Lengkong, dan Karangkamulyan, Bupati mengandalkan peran aktif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Di tingkat desa, para kepala desa diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dan mampu mengarahkan masyarakat dalam situasi darurat. “Kesiapsiagaan di tingkat desa menjadi kunci,” kata Herdiat.
Ia juga secara tegas melarang camat dan lurah untuk bepergian ke luar daerah selama periode liburan. “Saya minta camat dan lurah tetap berada di wilayahnya masing-masing agar pelayanan dan pengamanan bisa berjalan optimal,” tegasnya.
Jaminan Stok Sembako dan Operasi Lilin Lodaya 2025
Mengutip informasi dari Bulog, Bupati menyatakan stok sembako di Ciamis aman hingga enam bulan ke depan. Meski demikian, pemantauan harga dan daya beli masyarakat akan terus dilakukan. “Kalau daya beli masyarakat mulai menurun, kita harus segera melakukan operasi pasar,” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut rakor, Kapolres Ciamis meluncurkan Operasi Lilin Lodaya 2025. Operasi ini akan mengerahkan 660 personel Polres Ciamis, didukung 120 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, PMI, dan instansi terkait. Sebanyak tujuh pos pengamanan dan pelayanan akan ditempatkan di titik-titik strategis, mulai dari Pos Pam Cihaurbeuti hingga Pos Terpadu Alun-Alun Ciamis.
Pengamanan lalu lintas akan difokuskan pada ruas-ruas rawan seperti Cihaurbeuti-Cisaga, Pamarican-Banjarsari, Ciamis-Cirebon, serta jalur penghubung ke wilayah tetangga.
Di akhir arahan, Bupati kembali menekankan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama, serta memastikan kondisi infrastruktur jalan dalam keadaan layak untuk keselamatan seluruh pengguna jalan.
Dengan langkah komprehensif ini, Pemkab Ciamis bertekad menciptakan libur akhir tahun yang tidak hanya meriah, tetapi juga aman dan tertib bagi seluruh warganya.
(I Darmawan)
Swara Ekslusif adalah portal berita independen yang fokus pada isu-isu hukum, politik, dan pemerintahan di Indonesia.