CIAMIS, Jawa Barat.
Pemerintah Desa (Pemdes) Mandalare, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, menjadikan peningkatan perekonomian dan kemandirian pangan masyarakat sebagai agenda prioritas pembangunan berkelanjutan. Dengan komitmen kuat yang telah dijalankan lebih dari lima tahun, strategi pembangunan desa ini dijalankan melalui dua pilar utama: pemberdayaan masyarakat secara langsung dan penguatan infrastruktur pendukung pertanian secara masif.
Wahyu, S.E., Kepala Desa Mandalare, melalui H. Hendi Hermawan, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesra), menerangkan bahwa langkah ini diambil dengan mempertimbangkan potensi utama desa. “Landasan ekonomi sebagian besar masyarakat kami adalah bertani. Oleh karena itu, seluruh kebijakan dan program Pemdes diarahkan untuk mengakselerasi produktivitas dan nilai tambah dari sektor pertanian itu sendiri,” jelas Hendi Hermawan kepada Swaraekslusif.com saat ditemui di kantornya.
Baca Juga :
Pilkades di Jabar Bakal Dipilih Secara e-Voting.
PDIP Pecat Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Yang Ingin Rampok Uang Negara.
Strategi Ganda: Pemberdayaan Manusia dan Infrastruktur
Hendi memaparkan, pendekatan pemberdayaan dilakukan melalui berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para petani. “Kami tidak hanya membangun fisik, tetapi yang utama adalah memberdayakan manusianya. Berbagai pelatihan, mulai dari teknik budidaya yang baik (good agricultural practices), pengelolaan pascapanen, hingga kewirausahaan pertanian, telah kami gelar secara berkelanjutan,” paparnya.
Dana Desa (DD) dialokasikan secara strategis dan maksimal untuk membangun infrastruktur pendukung. Investasi jangka panjang ini mencakup rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi sawah, pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani (JUT), program pipanisasi untuk distribusi air yang lebih efisien, serta pembangunan TPT untuk integrasi penunjang sektor pertanian.
“Infrastruktur yang memadai adalah kunci efisiensi. Dengan jalan usaha tani yang baik, biaya transportasi hasil panen menurun. Irigasi yang lancar menjamin produktivitas lahan. Semua ini pada ujungnya bermuara pada peningkatan pendapatan petani,” tegas Hendi.
Bukti Nyata: Pembangunan Jalan Poros Desa
Salah satu bukti nyata yang sedang berlangsung adalah proyek pembangunan jalan poros desa yang menghubungkan Desa Mandalare dengan Desa Jayagiri. Proyek infrastruktur strategis ini diharapkan menjadi urat nadi perekonomian baru. “Dampaknya multi efek. Selain memperpendek jarak dan waktu tempuh, yang secara signifikan akan mengurangi beban biaya logistik (ongkos), jalan ini juga membuka akses pasar yang lebih luas bagi komoditas unggulan Desa Mandalare,” jelas Hendi lebih lanjut.
Related Post's :
60 Napi High Risk Pangkal Pinang Di Pindah Ke Nusakambangan.
Tantangan dan Harapan ke Depan: Perhatian Khusus untuk Irigasi Ciroyom
Meski telah menunjukkan kemajuan, Pemdes Mandalare menyadari masih adanya tantangan yang membutuhkan sinergi dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi. Salah satu tantangan krusial adalah penyediaan akses air yang andah untuk Dusun Ciroyom, satu dari enam dusun yang ada di Desa Mandalare.
“Kami membutuhkan perhatian khusus dan dukungan konkret dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat untuk pembangunan infrastruktur irigasi di Dusun Ciroyom. Akses air yang tertata dengan baik merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai ketahanan pangan yang merata di seluruh wilayah desa kami,” tutur Hendi Hermawan menyampaikan harapan Kepala Desa Wahyu, S.E.
Dengan konsistensi menjalankan strategi ganda ini, Pemerintah Desa Mandalare optimis dapat terus mendongkrak perekonomian masyarakat menuju kemandirian desa yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemberdayaan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan dukungan dari pemerintah atas akan menjadi kunci percepatan kesejahteraan bagi keenam dusun di Desa Mandalare.
(I. Darmawan)
Baca Berita Menarik Lain Selengkapnya di Swaraekslusif.com.