![]() |
| *Darso, M.Pd. selaku Plt. Sekdis Disdikpora Kab. Pangandaran. |
PANGANDARAN, Jawa Barat.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran mencatat kemajuan signifikan dalam program revitalisasi sekolah. Proyek yang didanai pemerintah pusat tahun 2025 ini dilaporkan telah selesai sesuai dengan perencanaan, meski sempat menghadapi tantangan keterlambatan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat cuaca ekstrem.
Sekretaris Dinas (Plt.) Disdikpora Pangandaran, Darso, M.Pd., mengonfirmasi keberhasilan ini. Ia menjelaskan bahwa program tahun 2025 memiliki mekanisme yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun 2024.
"Program dari pemerintah pusat tahun 2025 tidak lagi sama seperti sistem pembangunan atau bantuan dengan tahun sebelumnya. Pekerjaannya dikerjakan dengan swakelola di sekolah, dibentuk Panitia Pelaksana Pengadaan Secara Swakelola (P2SP) yang terdiri dari unsur guru, komite, dan masyarakat," jelas Darso. (Senin,24/11/2025).
BACA JUGA :
Pemkab Ciamis Gelar Anugerah Masjid Ramah 2025, Pacu Kembali Semangat Magrib Mengaji
Kegiatan Subuhan Kapolda Jabar Sekaligus Silaturahmi Bersama Toga dan Tomas Kota Tasikmalaya
Dalam struktur baru ini, peran Disdikpora lebih fokus pada fungsi pengawasan dan pendampingan. "Kewenangan dinas sendiri memantau, mendampingi, dan mengawasi. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dalam hal program, kami selalu berkoordinasi ke kementerian," tambahnya.
Darso menekankan bahwa peningkatan infrastruktur sekolah ini merupakan bagian integral dari tujuan strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pangandaran secara keseluruhan.
Keberhasilan pelaksanaan program ini juga tidak lepas dari pengawasan multi-pihak. Pembangunan terus dipantau secara ketat, termasuk oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, untuk memastikan progres sesuai target dan berjalan dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas.
Menyikapi capaian ini, Darso sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus terlibat aktif. "Kami berharap peran masyarakat atau siapapun aktif untuk kemajuan kualitas pendidikan di Kabupaten Pangandaran," pungkasnya, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat adalah kunci keberlanjutan peningkatan mutu pendidikan.
Dengan tuntasnya revitalisasi ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi peserta didik di Pangandaran, sekaligus menjadi fondasi yang kokoh untuk terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
BACA BERITA LAINNYA SECARA LENGKAP HANYA DI Swaraekslusif.com
