Fokus Desa Mekarsari Maksimalkan Pelayanan dan Optimalkan Pertumbuhan Ekonomi Demi Wujudkan Kemandirian

*Tarjo A.Md. Kepala Desa Mekarsari


Ciamis, Jawa Barat.

Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, menunjukkan geliat optimisme yang tinggi dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warganya. Dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa atau 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani, Desa Mekarsari di Kecamatan Cipaku saat ini getol mendorong pemanfaatan Dana Desa (DD) sebagai motor penggerak peningkatan layanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Tarjo A.Md. dan Sekretaris Desa Dede Lukman, strategi pembangunan dirancang dengan fokus pada dua hal utama: memaksimalkan pelayanan kepada warga dan menumbuhkan ekonomi desa dari sektor yang sudah mengakar, yaitu pertanian.


Baca Juga : 




“Kondisi dasar masyarakat kami adalah petani. Maka, strategi kami harus menyentuh langsung ke lapangan. Prioritas penggunaan Dana Desa kami alokasikan untuk sektor yang langsung mengurai simpul-simpul masalah yang dihadapi para petani dan buruh tani setiap harinya seperti perbaikan jalan,” tegas Kades Tarjo.

Infrastruktur jalan sebagai prioritas utama sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat yang mengutamakan pembangunan jalan, Pemerintah Desa Mekarsari berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas infrastruktur penghubung. Fokus perhatian tertuju pada ruas jalan poros perbatasan yang menghubungkan Desa Mekarsari dengan Salakaria, Karangampel, Selacai, Selamanik, dan Buniseuri.

“Jalan adalah nadi kehidupan ekonomi warga kami. Jalan yang rusak dan becek meningkatkan biaya logistik dan merusak kualitas hasil panen. Ini menjadi penghambat utama peningkatan kesejahteraan,” jelas Sekretaris Desa Dede Lukman.


*Dede Lukman Sekretaris Desa Mekarsari.

Selain infrastruktur, porsi anggaran yang signifikan juga dialirkan untuk program pemberdayaan. Dengan langkah strategis dan komitmen yang kuat, Pemerintah Desa Mekarsari optimis dapat mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Mereka berharap kolaborasi dengan semua stakeholder pemerintahan dapat terwujud untuk mewujudkan Mekarsari yang lebih maju dan mandiri.

Meski berkomitmen memaksimalkan DD, Kades Tarjo menyadari sepenuhnya adanya keterbatasan anggaran desa untuk proyek-proyek infrastruktur berskala besar. Salah satu harapan besar yang disampaikan adalah adanya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat untuk pembangunan jembatan penghubung di wilayahnya.

“Kami memiliki titik yang sangat membutuhkan pembangunan jembatan. Anggarannya yang mencapai miliaran rupiah, mustahil ditanggung oleh APBDes kami sendiri. Kehadiran jembatan ini akan menjadi game changer dan membuka akses ekonomi yang sama sekali baru bagi warga masyarakat desa mekarsari,” papar Tarjo.

( I. Darmawan )




Baca Berita Lengkap Lainnya di Swaraekslusif.com.
Lebih baru Lebih lama