PROGRAM PEKARANGAN PANGAN BERGIZI (P2B) DINAS PERTANIAN KABUPATEN CIAMIS CONTOH INSPIRASI MASYARAKAT TANAM PEKARANGAN RUMAH


Swaraeklusif.com

Ciamis, Jawa Barat.
Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis kembali menggalakkan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) pada tahun 2025. Program yang tersebar di setiap kecamatan se-Kabupaten Ciamis ini bertujuan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan bergizi sekaligus mendukung program strategis Pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebagai langkah nyata, Kelompok Tani penerima manfaat telah mulai menerima bantuan sarana produksi. Bantuan yang masih dalam proses distribusi tersebut berupa benih sayuran unggulan seperti Cabai Rawit, Cabai Keriting, Tomat, Buncis, dan Jagung Manis, dilengkapi dengan pupuk untuk menunjang pertumbuhan. Diharapkan, bantuan ini dapat segera dimanfaatkan oleh kelompok tani untuk memulai budidaya.


Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Ekawati Diah Utami, S.Hut, M.M., menekankan pentingnya peran pendampingan dalam kesuksesan program ini. "Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kami aktif melakukan monitoring rutin untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik," ujarnya pada Jumat (03/10/2025).


BACA JUGA : 

Kapolri Tegaskan Kehadiran Polisi Kawal Demokrasi, Bukan Batasi untuk Pendapat.


KPK Bisa "Uji Nyali" dengan Periksa Gubernur Riau Terkait Skandal Dana CSR BI-OJK, 44 Anggota DPR RI Terlibat.


Ekawati Diah Utami, S.Hut, M.M., Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis,


Ekawati berharap partisipasi aktif tidak hanya dari anggota kelompok tani, tetapi juga meluas ke seluruh anggota keluarga. "Sehingga manfaat pangan bergizi ini benar-benar dapat dirasakan langsung oleh setiap rumah tangga," pungkasnya.

Dalam keterangan eksklusifnya, Ekawati juga menambahkan bahwa keberhasilan P2B bersifat kolaboratif. "Keberhasilan P2B tidak hanya bergantung pada kelompok tani, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan BUMDes," jelasnya.

Pemerintah Desa diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan dasar seperti ketersediaan air irigasi, sementara BUMDes dapat berperan strategis dalam pemasaran hasil panen kelak. Ekawati juga meminta jajaran untuk aktif mensosialisasi, memotivasi, dan sinergi dalam menjalankan program lintas kementerian ini.

Harapan besar disampaikan Ekawati, dengan hadirnya kelompok tani pionir di setiap kecamatan, program P2B dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kelompok tani lainnya serta masyarakat luas untuk bersama-sama mengoptimalkan pekarangan rumah sebagai lumbung pangan keluarga yang bergizi.

(N. Suherna)








Baca Artikel Berita Menarik Lainnya Lengkap Di   Swaraekslusif.com. 

Lebih baru Lebih lama